Selasa, 30 Oktober 2012

KESEIMBANGAN


KESULITAN berawal dari terganggunya KESEIMBANGAN

Assalamu’alaikum wr wb.

Kalau kita lihat lebih jauh kenapa kita sakit, awalnya adalah terganggunya keseimbangan fisik. Kenapa jiwa kita sakit, itu lebih karena terganggunya keseimbangan jiwa. Coba cermati mengapa lingkungan tercemar dan rusak, hal ini lebih karena terganggunya keseimbangan Ekosistem.

Bila kita punya masalah, awalnya adalah terganggunya keseimbangan, baik keseimbangan fisik, jiwa, ekonomi, ekosistem, maupun keseimbangan keimanan.

Allah telah membuat semua makhluknya berjalan dalam keseimbangan masing-masing dan keseimbangan bersama dalam hubungan keterkaitan antar makluk maupun keterkaitan antar makhluk dengan Tuhannya. Nafsu, kesombangan dan kebodohan manusia yang membuat keseimbangan ini terganggu, bahkan telah membuat kerusakan.

Pada Surah Al-Mulk, ayat 1-4 Allah berfirman;
 
1. Maha suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,
2. yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
3. yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu Lihat sesuatu yang tidak seimbang?
4. kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam Keadaan payah.

Juga dalam Surah Al-Ala, ayat 2:
  
1. sucikanlah nama Tuhanmu yang Maha Tingi,
2. yang Menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya),
3. dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,

Allah dalam menciptakan makhluknya sudah dalam kondisi seimbang, sempurna, dalam ukurannya masing2 dan berjalan seauai petunjukNya (sunatullah). Kondisi ini berlaku untuk alam semesta, lengkap dengan zat dan hukum alam (Sunatullah) yang berlaku padanya. Berlaku juga pada manusia, baik pada fisik, fikiran dan jiwa beserta ukuran dan sunatullah yang menyertainya.

Ketika kita manusia memaksakan kehendak kita dan mengganggu keseimbangan yang telah Allah tetapkan, maka mulailah masalah akan muncul. Saat itulah manusia mulai membuat kerusakan di muka bumi. Kerusakan yang mungkin terjadi karena kesengajaan atau mungkin karena kebodohan.

Saat kaki diinjak terasa sakit, ketika kita makan kekenyangan, saat tumbuhan disiram deterjen atau pupuk kimia, ketika sungai menjadi tempat sampah & limbah, ketika satu kaum dipimpin oleh penguasa dzolim, ketika janji tidak ditepati, ketika orang berhutang belum tahu darimana harus membayar, ketika istri melawan suami, saat seseorang malas beribadah adalah contoh terganggunya keseimbangan.

Keseimbangan berlaku pada setiap manusia (makhluk), pada alam, pada hubungan antar makhluk, antara manusia dengan alam, dan antara manusia dengan Allah. Pada diri setiap manusia berlaku keseimbangan fisik, akal dan jiwa. Pada alam keseimbangan telah sempurna, namun pengganngunya adalah manusia. Sedangkan keseimbangan utama adalah pengambdian manusia pada Allah, karena tugas utama manusia adalah mengabdi dan mendekat hanya kepada Allah.

Apabila ada goncangan atau terganggunya keseimbangan, maka Allah memberi hadiah kepada manusia yang mengembalikan goncangan ke dalam keseimbangan.
Semoga kita termasuk orang yang mampu melihat goncangan dan keseimbangan, dan semoga kita diberi kekuatan agar istiqomah dalam peran penyeimbang.

Wallahualam & mohon maaf.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Aris Priyandoko - 30/10/2012

2 komentar:

  1. Balasan
    1. Terimaksih persetujuannya pak Salahudin... Aku lagi berusaha mencari makna dibalik masalah, sambil belajar nulis.

      Hapus